This post is also available in: English 简体中文 (Chinese (Simplified))

Bahkan Organisasi Amal Membutuhkan Pemeriksaan dan Keseimbangan dari Apa yang Mereka Lakukan

Negara-negara luas seperti Indonesia sangat padat penduduknya dari ujung ke ujung. Terkadang, beberapa daerah tertentu membutuhkan bantuan dalam banyak hal. Dengan demikian, organisasi amal ada untuk membantu dalam berbagai cara yang mungkinkan. Organisasi amal umumnya dikenal sebagai organisasi nirlaba. Dengan demikian, setiap uang yang diterima akan langsung digunakan untuk bantuan kemanusiaan murni. Ada anggapan bahwa badan amal tidak perlu melalui audit apapun karena tidak ada keuntungan yang diperoleh. Namun, orang yang menjalankan organisasi ini akan dimintai pertanggungjawaban jika ada yang tidak beres. Oleh karena itu, badan amal harus memperoleh layanan audit sosial amal di Indonesia untuk memastikan semua dana yang diterima dan digunakan didokumentasikan secara memadai.

Layanan Audit Sosial Amal di Indonesia

Jenis Amal

Di bawah hukum Indonesia, pemerintah harus memberikan bantuan sosial-ekonomi penting kepada orang miskin dan membutuhkan. Tapi, tidak jarang ada badan amal memberikan bantuan untuk kepentingan tertentu. Jenis badan amal yang umum ditemukan di Indonesia adalah yayasan, lembaga kesejahteraan sosial dan organisasi kemasyarakatan. Setiap jenis amal datang dalam lingkup hukum dan pelayanan yang berbeda. Yayasan berada di bawah Undang-Undang Yayasan dan dapat memiliki tujuan sosial, kemanusiaan, atau agama. Lembaga kesejahteraan sosial adalah badan hukum berdasarkan UU Kesejahteraan Sosial, sedangkan organisasi kemasyarakatan berada di bawah UU Organisasi Kemasyarakatan No.16 Tahun 2017. Organisasi-organisasi tersebut memiliki tujuan yang sama; yaitu untuk melayani kesejahteraan sosial masyarakat, termasuk masyarakat miskin.

Audit untuk Organisasi Amal

Organisasi amal adalah organisasi nirlaba, dan karena itu, mereka tidak mendapat untung dari pelaksanaan proyek-proyek kemanusiaan. Badan amal terbuka untuk sumbangan dari perusahaan maupun individu dan masyarakat luas. Dana yang diterima digunakan untuk tujuan filantropi. Tapi, bagaimana sebuah organisasi non-profit menjaga hal-hal didokumentasikan dan dicek? Jawabannya adalah melalui jasa audit sosial amal di Indonesia. Auditor yang ditugaskan untuk penugasan tersebut perlu memahami organisasi dari semua aspek yang memungkinkan. Meskipun sebagian besar amal akan menyatakan bahwa semua uang digunakan untuk tujuan kemanusiaan, ada kemungkinan besar terjadi penyalahgunaan dana. Oleh karena itu, auditor untuk badan amal perlu menyesuaikan pendekatan mereka karena ini bukan metode yang cocok untuk semua.

Mempertimbangkan

Karena ada berbagai badan amal di luar sana untuk setiap kemungkinan penyebab kemanusiaan, layanan audit profesional perlu mempertimbangkan elemen-elemen tertentu sebelum memulai audit mereka. Beberapa faktornya antara lain:

  • Aliran Dana – Badan amal yang lebih mapan mungkin memiliki sistem untuk dana masuk dan mereka mendokumentasikannya dengan baik. Jika tidak, auditor harus memberikan wawasan tentang pentingnya hal tersebut untuk badan amal yang kurang terorganisir.

  • Pengeluaran Organisasi – Auditor yang melakukan audit sosial amal di Indonesia perlu membuka pikirannya. Karena badan amal mungkin memiliki cara yang berbeda dalam membelanjakan dana, ini akan sangat berbeda dari organisasi perusahaan. Setiap pengeluaran amal harus didokumentasikan dengan baik untuk mengurangi risiko penyalahgunaan dana.

  • Pertunjukan Satu Orang atau Tidak – Sebagian besar badan amal dimulai dengan satu individu, dengan beberapa karyawan ke depannya. Organisasi amal dapat memperoleh layanan pihak ketiga untuk memastikan kelancaran operasi dan implementasi. Mengidentifikasi ini di awal akan membantu auditor memberikan audit yang lebih komprehensif.

Layanan Audit Sosial Amal di Indonesia