This post is also available in:
English
简体中文 (Chinese (Simplified))
Layanan Pemegang Saham Nominee Lokal di Indonesia – Kelebihan dan Kekurangan
Sebagaimana diketahui, perusahaan-perusahaan di Indonesia dapat menunjuk pemegang saham nominee lokal, baik secara pribadi maupun melalui perusahaan konsultan. Namun, menunjuk seseorang atau tidak adalah sebuah keputusan penting yang harus diambil, seorang pemilik bisnis harus mempertimbangkan pilihan tersebut dengan hati-hati. Artikel ini memberikan informasi tentang layanan pemegang saham nominee lokal di Indonesia.
Keuntungan Pemegang Saham Nominee Lokal
1.Mungkin menjadi sebuah persyaratan karena pembatasan kepemilikan asing.
Tergantung pada klasifikasi bisnis perusahaan, kepemilikan asing atas suatu perusahaan dapat diizinkan dari 0 persen sampai 100 persen. Pemilik bisnis juga perlu memeriksa Daftar Negatif Investasi (DNI) yang menetapkan industri mana yang memerlukan mitra lokal dan berapa persentasenya. Daftar tersebut juga menetapkan sektor mana yang tertutup bagi investasi asing, hal tersebut juga merinci persyaratan tertentu, baik yang terkait dengan usaha kecil dan menengah (UKM) atau izin khusus.
Dengan berbagai batasan yang ditetapkan pemerintah, penunjukkan pemegang saham nominee lokal mungkin diperlukan jika Anda ingin memulai usaha di Indonesia dalam industri tertentu.
2. Persyaratan modal yang lebih rendah bagi perusahaan asing
Investors may also opt to appoint nominee shareholders in Indonesia due to a difference in the minimum capital requirement for foreign companies. Starting a foreign company in Indonesia requires an amount of capital to be paid upfront and having all shareholders as local nominees will reduce the minimum capital requirements.
Investor juga dapat menunjuk pemegang saham nominee di Indonesia karena adanya perbedaan persyaratan modal minimum bagi perusahaan asing. Memulai sebuah perusahaan asing di Indonesia memerlukan sejumlah modal yang harus dibayarkan di awal dan membuat semua pemegang saham akan mengurangi persyaratan modal minimum.
3. Membantu dengan prosedur lokal tertentu
Memiliki nominee lokal juga bisa membantu untuk mempermudah melakukan berbagai prosedur terkait pendaftaran, berurusan dengan kantor pemerintahan dan kementerian serta memotong birokrasi tertentu.
Kerugian Pemegang Saham Nominee Lokal
1.Selalu memiliki risiko tinggi
Having local nominee shareholders will always carry a high level of risk primarily because it does not give a business owner full control over their assets. Although the risk level can be managed, the risks will always remain and the overall arrangement requires a high degree of trust and commitment.
Memiliki pemegang saham nominee lokal akan selalu membawa risiko tingkat tinggi, karena tidak memberikan pemilik bisnis kontrol penuh pada aset mereka. Walau tingkat risiko memang bisa diatur, risiko akan selalu ada, pengaturan secara keseluruhan memerlukan tingkat kepercayaan dan komitmen tinggi.
2. Memerlukan dokumen dan perjanjian hukum yang rumit
Mengelola tingkat risiko tinggi saat mengangkat pemegang saham nominee lokal harus juga disertai oleh pemilik bisnis untuk melakukan berbagai prosedur hukum dan dokumen. Sejumlah yang dokumen yang mengikat secara hukum seperti (namun tak terbatas pada) Opsi beli, Letter of Indemnity, POA (Plan of Action) untuk memilih dan menjual, perjanjian kerjasama, perjanjian pinjaman, perjanjian gadai saham dan lainnya bisa dibuat untuk mengurangi risiko bagi pihak-pihak yang terlibat.
Oleh karena itu, akan ada biaya tambahan yang diperlukan untuk mengelola prosedur secara keseluruhan yang terkait dengan penunjukkan pemegang saham nominee lokal untuk perusahaan di Indonesia.
3. Mungkin tidak berkelanjutan untuk jangka panjang
Mengingat banyaknya prosedur dan waktu yang diperlukan untuk menunjuk pemegang saham nominee lokal, mungkin hal ini tidak akan berkelanjutan untuk jangka panjang, terlebih jika pemegang saham memutuskan untuk keluar di masa depan atau ada permasalahan kepercayaan.
3E Accounting
Di 3E Accounting, kami memahami risiko saat Anda terlibat di pemegang saham nominee lokal, oleh karena itu kami memilih untuk tidak menyediakan layanan ini karena kami lebih memilih transparansi dengan klien.
Saat ekonomi Indonesia terbuka dan berkembang lebih jauh, lebih banyak bisnis yang bisa 100 persen bisa dimiliki oleh pihak asing dengan aturan yang tepat. Memiliki perusahaan sendiri secara langsung masih tetap menjadi pilihan yang terbaik.