This post is also available in:
English
简体中文 (Chinese (Simplified))
Hal Yang Perlu Dipertimbangkan Saat Membuka Bisnis Di Indonesia VS Jepang
Saat menyiapkan bisnis Anda sendiri, Anda perlu yakin bahwa proses persiapannya akan masuk akal. Jadi, sebelum melakukannya, Anda akan harus mempelajari semua prosedur yang diperlukan. Di antara hal-hal yang perlu Anda ketahui adalah proses pembukaan rekening bank perusahaan dan biaya awal memulai bisnis Anda sendiri. Ini adalah faktor mendasar dalam mengubah bisnis impian Anda menjadi kenyataan. Selain itu, Anda juga akan ingin mengetahui posisi ekonomi negara yang Anda kunjungi.
Pembukaan Rekening Bank: Indonesia VS Jepang
Indonesia
Menurut peraturan Bank Indonesia, perusahaan asing yang baru dibentuk harus menyelesaikan transaksi perbankannya melalui rekening bank khusus penanaman modal asing. Termasuk dalam transaksi ini antara lain adalah kapitalisasi dan pinjaman. Untuk membuka rekening, bank membutuhkan persetujuan modal awal, akta pendirian, paspor, surat kuasa kepada orang yang berwenang membuka rekening bank, dan setoran minimum.
Setoran awal minimal Rp 1 juta, namun masing-masing bank dapat menetapkan persyaratannya masing-masing. Membuka rekening bank dapat memakan waktu hingga lima hari. Anda bisa membuka rekening giro, rekening tabungan, dan rekening deposito, yang semuanya biasanya dibutuhkan saat membuka perusahaan. Selain itu, investor dapat mentransfer dana masuk dan keluar negara tanpa biaya. Tetapi jika jumlah uang yang dikirim lebih dari $10.000, perusahaan harus melaporkannya ke Bank Sentral. Sementara itu, Indonesia tidak mensyaratkan izin terlebih dahulu saat mentransfer devisa.
Jepang
Untuk membuka rekening bank perusahaan di Jepang, lembaga keuangan akan meminta formulir pendaftaran perusahaan Anda, Hanko (stempel) perusahaan, dan tanda pengenal pribadi seperti paspor. Sebelum mengajukan permohonan, sebaiknya Anda mentransfer 5 juta yen ke rekening bank pribadi Anda. Setelah ini, bersiaplah untuk menghadapi beberapa pertanyaan dari bank Anda. Lembaga keuangan akan meninjau permohonan untuk memastikan perusahaan Anda tidak terlibat dalam pencucian uang. Beberapa pertanyaannya antara lain adalah tentang alasan membuka rekening, jenis bisnis yang Anda jalankan, dan sumber pendapatan perusahaan Anda.
Biaya Awal Mendirikan Bisnis: Indonesia VS Jepang
Indonesia
Seperti di negara mana pun lainnya, investor asing perlu menyiapkan sejumlah uang untuk membangun bisnis mereka. Di Indonesia, dibutuhkan sekitar $60.000. Biaya ini mencakup perolehan formulir standar akta perusahaan, pengecekan nama perusahaan, pengesahan dokumen perusahaan, pengesahan akta pendirian, izin tetap usaha perdagangan, dan tanda daftar perusahaan. Saat membuka usaha, investor akan berurusan dengan Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Keuangan, Kementerian Tenaga Kerja, dan penyedia layanan satu pintu, jika diperlukan. Selain itu, pelaku usaha juga harus mengajukan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja jika mempekerjakan minimal 10 pekerja.
Jepang
Menurut Undang-Undang Perusahaan Jepang, investasi minimum saat membangun bisnis adalah 5 juta yen atau sekitar $45.000. Ini adalah jumlah modal setelah mengamankan status visa Manajer Bisnis. Selain berinvestasi, investor asing setidaknya harus mempekerjakan 2 pekerja penuh waktu dan membuka tempat usaha perusahaan untuk mendapatkan status visa tersebut. Sementara itu, Pemerintah Metropolitan Tokyo telah mulai menerima aplikasi permohonan untuk Program Visa Startup yang menawarkan insentif wirausaha bagi orang asing. Saat ini Jepang telah menerapkan program untuk mempromosikan peningkatan pengusaha asing di zona khusus strategis nasionalnya.
Laju Perekonomian: Indonesia VS Jepang
Indonesia
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), negara Asia ini tumbuh rata-rata 5 persen per tahun dalam beberapa tahun terakhir. Kepala BPS Suhariyanto dalam wawancara mengatakan pencapaian tingkat pertumbuhan 5 persen dinilai berhasil karena perekonomian global menghadapi banyak tantangan di tahun 2019. Di tengah kerumitan tersebut, perekonomian Indonesia mampu menahan dampak dari ketegangan hubungan perdagangan antara Amerika Serikat dan Cina.
Dilihat dari faktor penyebabnya, pertumbuhan ekonomi 2019 ditopang oleh kuatnya belanja rumah tangga atau konsumsi swasta. Segmen ini tumbuh sebesar 5,04 persen di tahun 2019 meskipun terjadi penurunan penjualan kendaraan. Selain itu, sektor investasi yang merupakan penyumbang pertumbuhan ekonomi terbesar kedua, mengalami kenaikan 4,45 persen. Sementara di sisi lain pengeluaran pemerintah juga meningkat sebesar 3,25 persen pada 2019.
Jepang
Pada 2019, produk domestik bruto Jepang tumbuh sebesar 0,7 persen. Pertumbuhan ekonomi didukung oleh berbagai reformasi yang diterapkan oleh pemerintah Jepang. Ini termasuk memperkuat tata kelola perusahaan, memangkas pajak perusahaan secara substansial, meningkatkan partisipasi dan kemajuan perempuan, serta mengundang lebih banyak talenta luar negeri. Selain itu, pemerintah juga menerapkan kebijakan berupa reformasi kebijakan pertanian melalui peningkatan pendapatan petani dan promosi perdagangan luar negeri untuk memasuki pasar internasional. Semua ini membuat ekonomi Jepang sehat sepanjang tahun.
Merangkum Perbandingan Indonesia VS Jepang
Baik Indonesia maupun Jepang sama-sama menjanjikan untuk menjadi tujuan investasi yang sangat baik. Keduanya sama-sama memberlakukan aturan pembukaan rekening bank untuk perusahaan asing. Lagi pula, memang suatu keharusan untuk memastikan bahwa perusahaan dan bank lokal aman dan terlindung dari risiko yang tidak diinginkan. Terlebih lagi, kedua negara tersebut juga menyambut investor asing, serta membutuhkan sejumlah modal yang wajar untuk membangun perusahaan mereka. Kebijakan semacam itu penting untuk menjaga jumlah likuiditas yang baik dalam bisnis Anda bahkan sebelum bisnis Anda mulai beroperasi.
Melihat kinerja ekonominya, kedua negara menunjukkan pertumbuhan yang sangat menarik bagi investor. Perekonomian yang tumbuh berarti terdapat juga jumlah permintaan yang baik dari masyarakat. Ini akan menghasilkan pasar dan pendapatan yang stabil. Kedua pemerintah juga telah mengambil langkah ekstra dalam upaya meningkatkan perekonomian.
Bantuan Profesional Yang Anda Butuhkan Untuk Pendirian Perusahaan
Ketika Anda menginkorporasikan bisnis, ada banyak persyaratan yang harus diselesaikan dan diserahkan. Melakukannya sendiri bisa sangat melelahkan—dan hasilnya bisa rawan dengan kesalahan jika tanpa pengawasan. Anda mungkin membutuhkan uluran tangan untuk membimbing Anda melalui semua itu.
Untuk mengamankan sertifikat pendirian perusahaan Indonesia Anda, jangan ragu untuk menghubungi 3E Accounting. Kami adalah tim profesional yang sangat terampil. Kami menawarkan beragam layanan termasuk kesekretariatan perusahaan, akuntansi, dan perpajakan. Hubungi kami hari ini juga.