This post is also available in:
English
简体中文 (Chinese (Simplified))
Standar dan Aturan Akuntansi Indonesia – Alat Penting untuk Sukses
Memastikan Praktik Terbaik dan Transparansi Keuangan untuk Bisnis Anda dengan Standar dan Aturan Akuntansi Indonesia.
Standar Akuntansi Indonesia (SAK) telah membuat terobosan luar biasa dalam memfasilitasi konsistensi dalam akuntansi dan manajemen keuangan. Di kancah perdagangan Indonesia, SAK cukup krusial seiring dengan berkembangnya bisnis. Perusahaan sekarang beroperasi dalam skala global dan memiliki beberapa bentuk regulasi standar diperlukan untuk memungkinkan kepercayaan investor.
Memahami Standar Akuntansi
Bagaimana bisnis mempertahankan dan menyusun keuangannya adalah apa sebenarnya prinsip akuntansi dan keuangan itu. Ketika diselaraskan atau dikonvergensi dengan pedoman dan struktur internasional, maka terjadi standarisasi aturan akuntansi dan manajemen. Ini membantu memberikan kejelasan dan keseragaman dalam proses bisnis, sehingga memudahkan penilaian keuangan terjadi.
Konvergensi terjadi ketika Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) diadopsi dan diintegrasikan tetapi disesuaikan dengan konteks komersial spesifik suatu negara. Dengan melakukan itu, bisnis akan:
- Dapatkan pengakuan dan penerimaan internasional
- Dapat meningkatkan pendanaan melalui pasar modal
- Efisien dan transparan dalam penyampaian laporan keuangan
- Meningkatkan kepercayaan investor lokal dan asing
Standar akuntansi yang dikuratori dengan baik memungkinkan pemangku kepentingan untuk membuat keputusan berdasarkan informasi tentang aspek keuangan bisnis apa pun. Dengan demikian, standar akuntansi, baik lokal maupun internasional, diperlukan karena mengatur seluruh proses akuntansi. Mereka juga mempertahankan pedoman prosedural untuk dokumentasi keuangan yang sangat membantu bagi:
- Pemangku kepentingan utama
- Calon investor dan investor yang sudah ada
- Investor asing
- Akuntan dan auditor
Menerapkan SAK pada Bisnis Anda
Dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki pasar yang kuat yang dibangun di sekitar pertanian, pertambangan dan manufaktur. Bisnis dan perdagangan di sini stabil karena negara ini kaya akan sumber daya alam. Ini juga merupakan negara terpadat keempat di dunia, menjadikannya kehadiran yang tangguh di ekonomi pasar yang berkembang di Asia.
Di Indonesia, SAK diatur dan diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia. Mereka disarankan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan Departemen Keuangan, yang juga memiliki kekuatan untuk menciptakan kewajiban akuntansi.
Standar akuntansi itu sendiri ditetapkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK). Pada 1 Januari 2018, SAK secara substansial tetapi tidak sepenuhnya konvergen dengan IFRS. Dengan demikian, Indonesia masih mempertahankan Prinsip-Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum (GAAP) nasional.
GAAP Tingkat 1 mencantumkan SAK untuk perusahaan dan entitas yang terdaftar dengan akuntabilitas publik. Tingkat 2 mengatur entitas tanpa akuntabilitas publik yang signifikan. Karena fase transisi yang sedang berlangsung, perusahaan yang memiliki listing lokal dan asing perlu menyiapkan dua set laporan keuangan sesuai dengan IFRS dan SAK. Semua perusahaan publik dan swasta diwajibkan untuk mematuhi standar akuntansi yang dikeluarkan DSAK.
Mendapatkan standar akuntansi bisnis anda dengan benar bisa menjadi ladang ranjau, tetapi anda tidak harus menghadapi mimpi buruk ini sendirian. 3E Accounting memiliki pengalaman dan paparan yang relevan untuk memastikan bisnis anda memenuhi semua persyaratan Standar dan Aturan Akuntansi Indonesia
Hubungi 3E Accountinghari ini untuk layanan akuntansi dan keuangan yang andal dan akurat.