Pembiayaan Utang Swasta Telah Menjadi Pilihan Solusi Pembiayaan yang Populer Bagi Banyak Perusahaan Swasta. Lihat di Bawah Cara Hal Ini Dilakukan
Selama dekade terakhir, pembiayaan utang swasta menjadi kian populer bagi perusahaan swasta di seluruh dunia, tidak terkecuali pasar Indonesia. Utang swasta telah menyumbang lebih dari 30% Produk Domestik Bruto (PDB) Nominal Indonesia pada Desember 2020 yang disumbangkan oleh perusahaan kecil dan baru di negara ini – jumlah tersebut meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun. Jika Anda adalah seorang pemilik bisnis swasta, Anda akan tahu bahwa mencari cara menghasilkan modal untuk melakukan ekspansi dan meningkatkan pertumbuhan perusahaan dapat menjadi tantangan serta bisa memakan banyak waktu. Mempelajari seluk-beluk pembiayaan utang swasta untuk perusahaan Indonesia dan bagaimana hal tersebut dapat membantu membawa perusahaan Anda ke tingkat lebih lanjut dapat berguna bagi Anda. Baca selengkapnya di bawah ini.
Memahami Pembiayaan Utang Swasta
Ketika sebuah perusahaan swasta perlu meningkatkan modal kerja, namun tidak memiliki pilihan untuk menempatkan saham mereka di pasar efek. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan ini seringkali beralih ke pembiayaan utang swasta dari institusi seperti perusahaan asuransi, platform kredit, dan dana lindung nilai untuk mendapatkan pinjaman modal kerja. Pinjaman yang diberikan oleh lembaga keuangan harus dibayar kembali dengan bunga pada tanggal yang telah disepakati bersama.
Apakah Pembiayaan Utang Swasta Sesuai untuk Anda?
Untuk memutuskan apakah pembiayaan utang swasta sesuai untuk Anda atau tidak, banyak kriteria yang perlu dipertimbangkan. Diantaranya adalah hal-hal berikut ini:
Kelebihan:
- Menaikkan modal secara instan.
Perusahaan yang perlu mengumpulkan dana dalam waktu singkat sebaiknya mempertimbangkan pembiayaan utang swasta. - Pemberi pinjaman tidak memiliki klaim atas laba masa depan.
Kesepakatan berakhir antara Anda dan pemberi pinjaman ketika Anda telah selesai melunasi pinjaman beserta bunganya. Pemberi pinjaman tidak akan mengklaim jika (atau ketika) perusahaan Anda mendapat untung di masa depan setelah hubungan bisnis berakhir. - Pemberi pinjaman tidak memiliki kepemilikan atas perusahaan.
Pembiayaan utang swasta tidak mengharuskan Anda menyerahkan kepemilikan apa pun atas perusahaan Anda. Ini berarti bahwa Anda akan memiliki kendali penuh dan kekuatan pengambilan keputusan atas bisnis Anda tanpa campur tangan dari pihak ketiga.
Kekurangan:
- Membayar utang dengan bunga.
Utang yang Anda pinjam akan dikenakan bunga yang bisa saja cukup tinggi. Jika Anda tidak menghasilkan keuntungan yang cukup, utang ditambah bunga dapat membebani perusahaan Anda secara finansial. - Perlu menyerahkan agunan.
Biasanya agunan akan diminta dimuka dalam proses pinjaman untuk melindungi pemberi pinjaman. Dalam kebanyakan kasus, aset (bahkan aset pribadi) akan diminta untuk menjamin jika pinjaman yang diberikan dalam jumlah yang tinggi. Perlu juga diperhatikan bahwa aset Anda dapat saja disita jika Anda gagal membayar pinjaman tepat waktu. - Ini dapat memengaruhi skor kredit Anda.
Seperti jenis pinjaman lainnya, jika Anda tidak membayar pinjaman dengan benar, maka hal tersebut akan dapat memengaruhi nilai kredit Anda. Hal ini dapat mempersulit penerapan opsi pembiayaan alternatif di masa mendatang.
Buatlah Keputusan yang Teredukasi
Pembiayaan utang swasta mungkin terdengar bagus di atas kertas – tetapi pada akhirnya, pembiayaan utang juga dapat menimbulkan risiko bagi bisnis Anda, dan tidak menutup kemungkinan Anda malah dapat terlibat dalam masalah yang lebih besar daripada sebelumnya. Sebatas memahami tentang pembiayaan utang swasta tidaklah cukup; Anda juga perlu mempelajari penerapan dan kemungkinan dampaknya pada bisnis Anda. Untuk membuat keputusan yang lebih terinformasi tentang pembiayaan utang swasta, Anda selalu dapat melibatkan seorang bankir untuk menilai keadaan bisnis Anda saat ini dan kemungkinan hasil pembiayaan utang swasta di atasnya.