This post is also available in:
English 
简体中文 (Chinese (Simplified))
Satu Halaman atau Dokumen Panjang, Semuanya Memenuhi Tujuan yang Sama
Tidak ada bisnis tanpa jalan berbatu menghadang. Untuk menavigasi medan seperti itu, maka sebagai permulaan perusahaan memerlukan rencana bisnis. Tapi ada banyak orang di luar sana yang tidak suka menulis rencana bisnis. Jujur saja, ini memang bagian yang paling tidak menyenangkan untuk memulai bisnis. Meskipun demikian, menulis rencana bisnis di Indonesia sama pentingnya dengan menginkorporasikan perusahaan. Inkorporasi perusahaan diwajibkan oleh hukum sehingga Anda dapat menjalankan bisnis apa pun secara legal. Demikian juga dengan rencana bisnis akan dapat mendorong perusahaan ke jalur yang benar sejak awal. Jadi, suka atau tidak suka, menulis rencana bisnis adalah suatu keharusan.
Siapa yang Menulisnya
Baiklah, mari kita lihat. Siapa pun yang memiliki perusahaan harus memiliki visi ke mana arah perusahaan. Jadi, untuk menjawab pertanyaan di atas, maka pemilik yang sah harus menulis rencana bisnisnya. Jika Anda benar-benar tidak dapat membuat keseluruhan halaman laporan rencana bisnis, tenanglah. Ada bantuan ahli yang dapat Anda manfaatkan untuk menulis rencana bisnis di Indonesia. Penulis rencana bisnis akan membantu di setiap bagian rencana bisnis. Namun, informasi penting dan valid tetap harus datang dari pemilik bisnis. Jika pemilik menyewa penulis rencana bisnis untuk melakukan semuanya, akan ada ketidaksesuaian antara rencana dan operasi bisnis. Hal itu dapat menyebabkan salah tafsir dan kesalahan besar lebih lanjut.
Siapa yang Membutuhkannya
Sekarang, mari kita mengenal siapa yang membutuhkan rencana bisnis. Yang paling pertama, itu adalah pemilik usaha. Pemilik membutuhkan rencana bisnis yang ditulis dengan baik untuk tetap berada di jalurnya. Karyawan akan memanfaatkannya (jika kemudian dibagikan kepada karyawan) untuk melacak perkembangan perusahaan. Selanjutnya, jika di dalamnya Anda menyatakan dengan jelas jumlah dana yang dibutuhkan untuk perusahaan, Anda bisa mencoba peruntungan dengan membaginya kepada calon investor. Pasalnya, pemodal dan investor memerlukan rencana bisnis yang solid jika Anda ingin meningkatkan modal. Jika aspek ini bisa diandalkan, artinya rencana bisnis Anda memiliki semua detail penting untuk meyakinkan calon investor tentang kelangsungan bisnis Anda.
Dokumen Hidup
Rencana bisnis sudah ditulis, tetapi belum final. Untuk perusahaan start-up, rencana bisnis akan mengandung detail penting dari bisnis. Beberapa bahkan hanya memaparkannya dalam satu halaman. Tidak ada aturan yang baku untuk menulis rencana bisnis di Indonesia. Pengusaha pemula selalu bersemangat untuk melanjutkan bisnis mereka, sehingga mengabaikan dokumen penting ini setelah keriangan mereda. Pemilik bisnis perlu terus memperbarui rencana bisnis untuk ekspansi di masa mendatang. Seperti itulah fungsi rencana bisnis sebagai peta jalan bagi setiap perusahaan.
Apa Isinya
Daftar berikut adalah isi umum dari rencana bisnis. Jika Anda merasa perlu menambahkan lebih banyak ke dalam rencana bisnis perusahaan Anda, jangan ragu untuk melakukannya.
- Ringkasan Eksekutif – Nama perusahaan, struktur, nomor induk berusaha, anggota tim.
- Proposisi Nilai – Nyatakan dengan jelas bagaimana fungsi perusahaan untuk memecahkan masalah tertentu.
- Target Pasar & Persaingan – Target ceruk dan pesaing Anda di pasar serupa. Sorot apa yang menjadi kekuatan unik bisnis Anda. Bagian ini harus merupakan hasil riset pasar.
- Pemasaran – Sorot saluran dan cara pemasaran Anda. Apakah Anda mengandalkan media digital atau campuran, sertakan rencana Anda.
- Anggaran – Bagian ini mungkin memerlukan perkiraan penjualan yang berpengalaman. Pastikan untuk membuat rencana pengeluaran yang realistis yang mungkin mencakup untung dan rugi.
- Dana – Sebutkan di mana Anda ingin mendapatkan dana, atau berapa banyak yang telah diinvestasikan sejauh ini? Selalu ingat untuk menyertakan kapan investor dapat mengharapkan ROI mereka.
- Tonggak sejarah – Jika perusahaan Anda memilikinya, sertakan di sini. Ini menciptakan kesan yang baik pada investor.
