This post is also available in: English 简体中文 (Chinese (Simplified))

Indonesia VS Australia: Memilih Pusat Investasi Anda

Berbisnis di Indonesia Vs AustraliaMenginvestasikan uang untuk mendirikan bisnis Anda di negara asing adalah pekerjaan besar. Dibutuhkan banyak penelitian dan perencanaan strategis selama berbulan-bulan sebelum terjun ke dalam pembangunan sebuah perusahaan. Anda harus mempertimbangkan banyak hal, termasuk demografi, industri mayor, dan pasar tenaga kerja suatu negara. Dengan demikian, semua faktor ini dapat membantu Anda untuk memutuskan apakah rencana investasi Anda harus dilanjutkan atau tidak.

Baik Indonesia maupun Australia keduanya diposisikan sebagai tujuan investasi yang menarik. Lihatlah indikator ekonomi utama mereka sehingga Anda akan dapat memutuskan sendiri.

 

Demografi: Indonesia VS Australia

Indonesia

Indonesia adalah negara dengan populasi lebih dari 260 juta orang. Ini menjadikan Indonesia sebagai negara terbesar keempat dalam hal ukuran populasi. Di Indonesia terdapat berbagai macam suku dan budaya. Tetapi sebagian besar populasi — lebih dari setengahnya — diklasifikasikan ke dalam dua kelompok etnis utama. Yakni orang Jawa dan Sunda, yang masing-masing terdiri dari 41 persen dan 15 persen dari total populasi.

Antara tahun 2000 dan 2010, rata-rata tingkat pertumbuhan penduduk nasional tahunan Indonesia mencapai 1,49 persen. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan populasi Indonesia akan mencapai lebih dari 290 juta orang pada tahun 2045. Pada saat yang sama, PBB memproyeksikan bahwa pada tahun 2050, dua pertiga penduduk Indonesia akan tinggal di daerah perkotaan.

Australia

Berdasarkan data terbaru, Australia memiliki populasi lebih dari 25,65 juta orang. Dengan pertumbuhan triwulanan 113.900 orang atau 0,4 persen. Setiap tahun, populasi di negara ini tumbuh sebesar 357.000 individu atau 1,4 persen. Mayoritas atau sebanyak 61,8 persen dari pertumbuhan penduduk di Australia merupakan akibat migrasi dari luar negeri. Sisanya sebanyak 38,2 persen merupakan peningkatan secara alami.

Menurut Biro Statistik Australia, populasi negara diperkirakan akan tumbuh rata-rata antara 1,4 persen hingga 1,8 persen setiap tahun hingga Juni 2027. Menurut ahli statistik nasional, populasi Australia dapat mencapai sebanyak 29,3 juta orang pada tahun 2027 dan 49,2 juta orang pada tahun 2066.

 

Industri Dominan di Dalam Negeri: Indonesia VS Australia

Indonesia

Negara Asia ini menawarkan berbagai sektor potensial di mana Anda dapat menginvestasikan uang Anda. Beberapa di antara sektor industri utamanya meliputi minyak bumi dan gas alam, tekstil dan pakaian jadi, pertambangan, alas kaki, karet, pupuk kimia, dan kayu lapis. Sektor jasa juga merupakan segmen utama, menyumbang 43 persen dari produk domestik bruto negara pada tahun 2015.

Sementara itu, pertanian mengambil 14 persen kue kontribusi. Pertumbuhan sektor industri di Indonesia didukung oleh insentif pemerintah dan investasi asing langsung. Pariwisata juga dianggap sebagai sumber pendapatan penting di negara ini. Namun, dengan pandemi virus corona yang melanda dunia, saat ini sedang terhenti untuk sementara waktu.

Australia

Negara benua ini memiliki industri layanan, pariwisata, perawatan kesehatan, media dan hiburan, serta keuangan yang berkembang pesat. Mencakup 70 persen produk domestik bruto, industri jasa mempekerjakan 79 persen tenaga kerja di berbagai bidang. Australia adalah salah satu tujuan perjalanan wisata teratas di dunia, mencatat lebih dari 7 juta pengunjung pada tahun 2017.

Telah diakui sebagai negara dengan sistem perawatan kesehatan terbaik kedua di dunia, Australia adalah tempat yang tepat untuk melakukan uji klinis. Media dan hiburan menghasilkan pendapatan dari output langsung serta platform online, termasuk dari iklan. Terakhir, industri keuangan Australia adalah salah satu yang paling modern dan canggih di dunia.

 

Situasi Pasar Tenaga Kerja: Indonesia VS Australia

Indonesia

Di Indonesia, mayoritas atau hampir setengah dari lapangan kerja berada di sektor jasa. Diikuti oleh pertanian dan industri dengan masing-masing sebesar 27,7 persen dan 22,7 persen. Penduduk muda Indonesia memiliki angkatan kerja sebanyak 133,4 juta orang. Saat ini Indonesia tengah menggalakkan untuk beralih ke teknologi digital. Hal ini kemudian mempengaruhi keahlian yang dibutuhkan untuk pasar tenaga kerja.

Menurut penelitian oleh McKinsey and Company, sektor manufaktur akan mendapat manfaat terbesar dari digitalisasi, memproyeksikan peningkatan pendapatan potensial sebesar $34 miliar. Ini diikuti oleh sektor ritel dan transportasi dengan masing-masing sebesar $25 miliar dan $16 miliar, berdasarkan penelitian tersebut.

Australia

Pada 2019, lapangan kerja Australia tumbuh rata-rata 22.200 orang per bulan. Ini berarti pertumbuhan lapangan kerja tahunan sebesar 2,1 persen. Tingkat partisipasi tenaga kerja di Australia melonjak sepanjang 2019, dan memuncak pada bulan Agustus sebesar 66,1 persen untuk tenaga kerja yang berusia 15 tahun ke atas. Tingkat partisipasi tenaga kerja didefinisikan sebagai bagian dari usia kerja warga Australia yang bekerja atau mencari pekerjaan.

Sementara itu, partisipasi perempuan dalam pekerjaan meningkat di semua kelompok usia sejak tahun 2014, khususnya pada kelompok usia 35-44, 55-59, dan 60-64. Di sisi lain, tercatat pertumbuhan partisipasi untuk laki-laki di antara sebagian besar kelompok umur masih moderat. Pada 2019, sektor jasa telah menyokong pasar tenaga kerja Australia. Di antaranya adalah sektor layanan profesional, ilmiah, dan teknis; Pendidikan dan Pelatihan; administrasi dan dukungan; kesehatan dan bantuan sosial; akomodasi dan makanan; konstruksi; serta keuangan dan asuransi.

 

Merangkum Perbandingan Indonesia VS Australia

Indonesia memiliki populasi yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan Australia. Namun, kedua negara menunjukkan tren yang meningkat di masa depan. Memiliki populasi yang besar dan muda menguntungkan bagi investor karena berarti negara ini memiliki potensi pasar yang sangat besar untuk berbagai produk dan layanan. Sementara itu, kedua negara menawarkan prospek investasi yang berbeda karena mereka memiliki sektor yang berkembang, berkat usaha untuk terus mengejar keunggulan di berbagai bidang.

Sementara itu, pasar tenaga kerja di kedua negara banyak berinvestasi di sektor jasa mengingat terdapat peluang kerja di segmen yang berbeda. Indonesia dan Australia juga menjaga tingkat lapangan kerja yang sehat.

 

Tim Profesional untuk Kebutuhan Akuntansi Anda

Akuntansi adalah salah satu aspek mendasar dari setiap bisnis. Oleh karenanya, akuntansi dapat membantu perusahaan mengetahui posisi keuangannya saat ini. Mengapa demikian? Akuntansi adalah proses pencatatan, pengikhtisaran, interpretasi, dan pelaporan transaksi keuangan yang diselesaikan oleh perusahaan atau organisasi.

Jika Anda mencari bantuan untuk menyiapkan sistem akuntansi di Indonesia, hubungi 3E Accounting. Tentu saja, kami dapat membantu dalam melakukan pengecekan keuangan dan pembukuan Anda. Dengan tim akuntansi profesional kami yang luar biasa, yakinlah bahwa Anda berada di tangan yang baik. Hubungi kami sekarang juga.

Berbisnis di Indonesia Vs Australia