This post is also available in:
English
简体中文 (Chinese (Simplified))
Hal Yang Perlu Dipertimbangkan Saat Berinvestasi Di Indonesia VS Kanada
Ekonomi yang stabil dengan didukung oleh tata kelola yang baik merupakan hal yang dicari oleh para investor saat akan mendirikan bisnisnya. Para investor akan memastikan bahwa perusahaan mereka dapat berkembang di tengah lanskap bisnis yang sesuai. Melihat Indonesia VS Kanada, negara-negara ini terbukti menjadi tempat yang menjanjikan untuk berinvestasi. Mari kita simak bersama.
Indeks Harga Konsumen: Indonesia VS Kanada
Indonesia
Pada tahun 2019, Indonesia mencatat pertumbuhan harga konsumen atau tingkat inflasi sebesar 2,72 persen. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), ini adalah yang terendah dalam dua dekade terakhir. Penurunan inflasi tersebut disebabkan melemahnya tekanan inflasi di tengah harga-harga yang diatur pemerintah. Inflasi 2019 lebih rendah dari target pemerintah sebesar 3,5 persen untuk tahun ini, yang merupakan hal yang baik karena hal itu telah mampu meredam pertumbuhan harga.
Pada tahun 2018, angka inflasi Indonesia mencapai 3,13 persen. Hal itu didorong oleh kenaikan harga emas dan cabai merah, serta tarif sewa rumah. Selain itu, harga bahan bakar dan tarif penerbangan yang lebih tinggi berkontribusi pada peningkatan harga konsumen secara keseluruhan di Indonesia.
Ada banyak inisiatif yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk menjaga agar tingkat inflasi tetap terkendali. Termasuk di antaranya adalah hal-hal sebagai berikut:
- Mempertahankan kisaran inflasi komponen bergejolak (volatile food) yang wajar.
- Meningkatkan program perlindungan sosial.
- Melakukan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam rangka pengendalian tingkat inflasi.
Kanada
Tingkat inflasi tahunan negara Kanada turun menjadi 1,9 persen pada tahun 2019 dari 2,3 persen pada tahun 2018. Perlambatan inflasi tersebut disebabkan oleh harga produk energi yang lebih rendah pada tahun yang sama.
Perlu diingat, harga bensin berada dalam tren naik pada tahun 2017 dan 2018, tetapi turun sebesar 6,1 persen secara rata-rata tahunan. Ini dikarenakan harga minyak mentah yang rendah akibat penurunan permintaan global.
Di sisi lain, harga makanan mengalami peningkatan sebesar 3,4 persen pada tahun 2019 karena makanan yang dibeli dari toko dan restoran memiliki harga lebih tinggi.
Perkembangan Bisnis Utama: Indonesia VS Kanada
Indonesia
Indonesia tidak mau ketinggalan. Pemerintah Indonesia terus berupaya menjadikan negara ini lebih ramah bisnis. Terkait hal itu, baru-baru ini telah diundangkan RUU omnibus law yang dipandang sebagai cara untuk meningkatkan penciptaan lapangan kerja dan investasi di Indonesia. Ini ditujukan untuk hal-hal berikut:
- Mengurangi birokrasi.
- Menyederhanakan proses pembebasan lahan.
- Melonggarkan pembatasan investasi asing.
- Memberikan lebih banyak tunjangan atau insentif untuk zona perdagangan bebas.
Dengan menjalankan hal itu, negara percaya cara tersebut dapat meningkatkan daya saing internasionalnya. Reformasi di bawah RUU tersebut juga terlihat menempatkan Indonesia pada posisi yang jauh lebih baik untuk rantai pasokan manufaktur. Tercatat bahwa banyak perusahaan multinasional sekarang mencari cara untuk mendiversifikasi rantai pasokan mereka di tengah meningkatnya ketegangan pada hubungan perdagangan antara Amerika Serikat dan Cina.
Kanada
Sejak 2016, komunitas bisnis dan ekonomi Kanada bertumbuh dengan kuat dan stabil, bahkan melampaui 67 negara lainnya. Kanada menggembar-gemborkan pertumbuhan output yang positif dan pasar tenaga kerja yang sehat. Kedua faktor tersebut mendukung tingkat kepercayaan konsumen dan bisnis yang lebih tinggi, seiring dengan pertumbuhan upah. Dengan sentimen positif tersebut serta saluran pendapatan yang lebih baik, Kanada mencatat pertumbuhan yang kuat dalam pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga dan investasi bisnis.
Selain itu, negara yang terkenal dengan sirup mapel ini memberikan insentif investasi dalam berbagai aspek. Investasi tersebut termasuk yang berikut ini:
- Pinjaman yang dapat dilunasi
- Kredit pajak
- Rabat pajak
- Bantuan pemasaran
- Insentif lain untuk bisnis
Industri yang dapat memanfaatkan tunjangan ini adalah sebagai berikut:
- Dirgantara
- Pertanian
- Energi
- Penangkapan ikan
- Teknologi hijau
- Manufaktur
- Penelitian dan Pengembangan
- Pertambangan
Pembangunan Infrastruktur dan Konektivitas: Indonesia VS Kanada
Indonesia
Negara ini telah menunjukkan keseriusan dalam mengembangkan infrastrukturnya, terutama dilihat dari caranya meningkatkan transportasi di negara tersebut. Pada tahun 2020, pemerintah Indonesia menyisihkan $27,64 miliar untuk proyek tersebut, ini sekitar 5 persen lebih banyak dari yang dialokasikan pada tahun sebelumnya. Sebagian besar anggaran untuk pembangunan jalan ditujukan bagi perluasan jaringan jalan utama sepanjang 837 kilometer. Pemerintah Indonesia juga akan membangun jembatan baru sepanjang 6,9 kilometer. Selain itu ada juga rencana untuk membangun perumahan tambahan dan 49 bendungan baru. Rencana lainnya, ada juga proyek bandara.
Kanada
Pemerintah Kanada melakukan yang terbaik untuk menjaga jaringan jalan negara agar tetap terhubung sebaik mungkin. Baru-baru ini, pemerintah telah menyetujui pendanaan untuk tiga proyek infrastruktur yang ditujukan untuk meningkatkan jalan dan jembatan di Ontario. Proyek-proyek ini secara khusus berlokasi di kota kecil Casey, Evanturel, dan Kerns. Proyek bervariasi dari membangun jalan penghubung baru, mengganti dan memasang pagar baru, serta mengganti jembatan. Semua itu dipandang dapat mendukung kemudahan berbisnis di Kanada. Selain itu, proyek infrastruktur juga dipandang mendukung industri pariwisata dengan konektivitas yang lebih baik.
Merangkum Perbandingan Indonesia VS Kanada
Merupakan hal yang baik untuk mengetahui bahwa kedua negara memiliki tingkat inflasi yang dapat dikelola. Artinya, harga sebagian besar barang terjangkau, membuat daya beli tinggi. Ini bermanfaat bagi semua investor karena pengeluaran mereka tidak akan digelembungkan oleh biaya yang lebih tinggi. Bersamaan dengan itu, perekonomian Indonesia dan Kanada didukung oleh pemerintah yang proaktif. Seperti disebutkan, keduanya melakukan yang terbaik untuk menjaga perekonomian mereka tetap berada di atas.
Sementara itu, Indonesia dan Kanada juga memastikan bahwa kemudahan berbisnis di negaranya terus meningkat dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, keduanya memiliki proyek infrastruktur untuk mendukung efisiensi transportasi. Hal tersebut penting karena sambungan jalan diperlukan saat pengiriman bahan dan barang.
Manajemen Profesional untuk Bisnis Anda
Mengelola bisnis, terutama perusahaan rintisan (startup), bukanlah hal yang main-main. Anda harus mempertimbangkan banyak elemen: anggaran, operasi, karyawan, pelanggan, rencana jangka panjang, pengawasan, dan masih banyak lagi. Menjaga kesemuanya tetap terkendali akan membantu bisnis Anda berubah menjadi sukses.
Jika Anda membutuhkan layanan solusi bisnis di Indonesia, 3E Accounting adalah jawaban atas apa yang Anda cari. Kami adalah penyedia layanan korporat terkemuka yang siap melayani Anda dan perusahaan Anda. Kami akan memandu Anda di setiap langkah. Hubungi kami sekarang juga.